BAB 8 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
MERANGKUM
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Disusun oleh:
M ISMAIL ZIDNI AKBAR
Kelas:
1EA20
Universitas Gunadarama, 2014.
8Manusia dan Pandangan Hidup
A.
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia
mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena itu ia
menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti
pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di
jadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak
sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat di
klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b) Pandangan hidup yang berupa ideology yang di
sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandagan
hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada
dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu
cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan
satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.
B.
CITA-CITA
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia, yang di sebut cita-cita adalah keinginan harapan, tujuan yang
selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa
yang selalu di peroleh seseorang pada masa mendatang.
C.
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan
atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral, atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang
pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan, kedua unsur itu terpisah bila
manusia meninggal. Manusia merupakan mahluk sosial : manusia hidup
bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai
sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci,
saling merugikan dan sebagainya.
D.
USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah
kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia kerja keras untuk
kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan
untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia tampa usaha/perjuangan manusia tidak
dapat hidup dengan sempurna.
Kerja keras itu dapat
di lakukan dengan otak/maupun dengan tenaga/jasmani atau dengan kedua-duanya
para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada dengan
jasmaninya. Sebaliknya para buruh petani lebih banyak menggunakan jasmaninya
daripada otaknya.
E.
KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan /kepercayaan
yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut
Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalism, aliran
intelektual, dan aliran gabungan.
a) ALIRAN
NATURALISME
Hidup manusia itu dihubungkan
dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari
natural, dan itu dari Tuhan, Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan natur
itulah yang tertinggi, Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan
hukum-hukumnya, secara mutlak di kuasai Tuhan.
b) ALIRAN
INTELEKTUALISME
Dasar aliran ini adalah
logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berfikir mana yang
benar menurut akal itulah yang baik. walaupun bertentangan dengan kekuatan hati
manusia, Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat
di capai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat
bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknolgi member akibat
yang bertentangan dengan hati nurani.
c) ALIRAN
GABUNGAN
Dasar aliran ini ialah
kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari
Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah
desar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknyanya sesuatu. Segala sesuatu di
nilai dengan akal baik sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa (hati
nurani) jadi, apa yang benar menurut logika berfikir juga dapat di terima oleh
hati nurani.
F.
LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia pasti mempunyai
pandangan hidup malau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakuakn
pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang
memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang
memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman, dan sebagainya.
Akan tetapi yang
terpenting kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena
hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun
langkah-langkah itu sebagai berikut :
1)
Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu
merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini
mengenal apa itu pandangan hidup.
2)
Mengerti
Mengerti disini di
maksudkan mengerti pandangan pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada pancasila
kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan
bernegara, begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
3)
Menghayati
Menghayati di sini
dapat di ibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu
dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu
sendiri.
4)
Meyakini
Meyakini ini marupakan
suatu hal untuk cenderung memperoleh
suatu kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5)
Mengabdi
Pengabdian merupakan
sesuatu yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan
mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya, Sedangkan perwujudan manfaat
mengabdi ini dapat di rasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu
sendiri bisa terwujud di masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita sudah
mengenal, mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka
selayaknya di sertai dengan pengabdian, Dan pengabdian hambatan, tantangan dan
sebagainya.
6) Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Langkah
yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman
yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya
pandangan hidup ituCONTOH KASUS :
Dalam contoh kasus, Ibu Nita mempunyai pandangan
hidup dimana ia ingin agar anak – anaknya dapat menyelesaikan studinya
seminimalnya dalam jenjang S1. Dia pun tidak pantang menyerah untuk
terus memberikan dukungan moril beserta dukungan finansial kepada anak –
anaknya tersebut. Anak – anaknya pun mengerti akan pandangan Ibunya
ini. Sehingga dengan semangatnya pun anak – anak Ibu Nita tidak pantang
menyerah dalam menuntut ilmu.
Dari contoh kasus tersebut, kita hendaknya dapat
memahami apa arti dari pandangan hidup itu tersebut, dan tentu saja kita
dapat mengerti apa manfaat dari seseorang yang memiliki pandangan hidup
dalam kehidupannya. Sehingga dapat mengartikan sendiri apa arti dari
pandangan hidup tersebut.
Komentar
Posting Komentar